Call of Duty: Black Ops Cold War adalah installment terbaru dari seri Call of Duty yang dikembangkan oleh Treyarch dan Raven Software, dan diterbitkan oleh Activision. Dirilis pada November 2020, game ini merupakan kelanjutan dari sub-seri Black Ops dan membawa pemain ke periode Perang Dingin pada awal 1980-an. Dengan fokus pada aksi tembak-menembak yang intens dan narasi yang mendalam, Cold War menawarkan pengalaman yang memadukan elemen cerita single-player dengan mode multiplayer yang sangat dinamis.

Latar Belakang dan Cerita

Black Ops Cold War berlatar pada akhir 1980-an, di tengah ketegangan geopolitik antara Blok Barat dan Blok Timur. Cerita game ini mengikuti Russell Adler, seorang agen CIA yang bertugas untuk mengungkap dan menghentikan rencana jahat seorang agen KGB yang dikenal sebagai Perseus. Perseus dikabarkan memiliki rencana untuk mengubah keseimbangan kekuatan global dengan meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.

Baca Juga : Ghost of Tsushima: Epik Samurai Sejarah Feodal Jepang

Gameplay dan Mekanik

Call of Duty: Black Ops Cold War menawarkan kombinasi antara gameplay aksi-tembak yang intens dengan elemen-elemen inovatif, baik di mode single-player maupun multiplayer.

• Mode Single-Playe
• Mode Multiplayer
• Mode Zombies

Desain Visual dan Dunia

Black Ops Cold War menggunakan teknologi grafis terbaru untuk menghadirkan visual yang memukau dan detail. Dunia game ini dirancang dengan akurasi yang tinggi, menampilkan berbagai lokasi yang mencerminkan periode Perang Dingin, dari kota-kota besar hingga tempat-tempat tersembunyi yang berbahaya.

Cerita dan Tema

Cerita dalam Black Ops Cold War sangat dipengaruhi oleh tema-tema Perang Dingin, seperti espionase, pengkhianatan, dan ketegangan internasional. Game ini mengeksplorasi berbagai aspek dari konflik global dan dampaknya terhadap individu dan negara.

Musik dan Suara

Soundtrack Black Ops Cold War, yang dikomposisi oleh Stephen Vankov dan menghasilkan musik yang berfokus pada nuansa era 1980-an, menggabungkan unsur-unsur musik synthwave dan elektronik yang memberikan suasana khas pada game. Musiknya menambah intensitas dan imersi dalam permainan, dari pertempuran yang mendebarkan hingga momen-momen tenang dalam cerita.

Efek suara dalam game ini juga dirancang dengan detail tinggi, menciptakan pengalaman audio yang realistis selama pertempuran dan eksplorasi. Voice acting yang kuat dan berkualitas tinggi membantu membawa karakter-karakter dalam game ini hidup, menambah kekayaan narasi dan atmosfer.

Ghost of Tsushima adalah game aksi-petualangan yang dikembangkan oleh Sucker Punch Productions dan diterbitkan oleh Sony Interactive Entertainment. Dirilis pada Juli 2020 secara eksklusif untuk PlayStation 4, game ini dengan cepat mendapatkan pujian kritis dan popularitas yang besar, terutama karena penggambaran yang indah dari Jepang feodal dan sistem pertempuran yang memuaskan. Ghost of Tsushima mengajak pemain untuk merasakan pengalaman menjadi samurai di tengah invasi Mongol, menjelajahi dunia terbuka yang kaya dengan budaya, sejarah, dan seni bertarung tradisional Jepang.

Latar Belakang dan Cerita

Ghost of Tsushima berlatar pada tahun 1274, ketika Kekaisaran Mongol di bawah pimpinan Khotun Khan melancarkan invasi ke pulau Tsushima di Jepang. Pemain mengendalikan Jin Sakai, seorang samurai muda yang selamat dari serangan Mongol pertama dan berusaha membebaskan pulau Tsushima dari penjajahan. Sebagai salah satu dari sedikit samurai yang tersisa, Jin menghadapi dilema besar: mengikuti kode kehormatan samurai yang ketat atau mengadopsi taktik perang gerilya dan stealth yang lebih efektif namun tidak terhormat, yang akhirnya memberinya julukan “Ghost”.

Baca Juga : Assassin’s Creed Valhalla: Mengarungi Dunia Viking

Gameplay dan Mekanik

Ghost of Tsushima menawarkan kombinasi gameplay aksi, stealth, dan eksplorasi dunia terbuka, yang semuanya dirancang dengan kepekaan yang mendalam terhadap estetika dan sejarah Jepang.

• Pertempuran Samurai: Pertarungan dalam Ghost of Tsushima sangat dipengaruhi oleh film-film samurai klasik dan seni bela diri tradisional Jepang.
• Stealth dan Taktik Gerilya: Sebagai “Ghost”, Jin dapat menggunakan berbagai alat dan taktik untuk mengalahkan musuh secara diam-diam.
• Eksplorasi Dunia Terbuka: Pulau Tsushima dalam game ini dirancang dengan sangat detail dan menawarkan dunia terbuka yang luas untuk dijelajahi.
• Pembangunan Karakter: Jin dapat meningkatkan kemampuannya melalui sistem perkembangan karakter yang mencakup berbagai keterampilan baru dan peningkatan perlengkapan.

Visual dan Desain Dunia

Salah satu aspek yang paling dipuji dari Ghost of Tsushima adalah desain visualnya. Game ini memanfaatkan kekuatan PlayStation 4 dengan sangat baik, menghadirkan lingkungan yang indah dan atmosferik yang mencerminkan keindahan alam Jepang. Setiap area dalam game dirancang dengan perhatian besar terhadap detail, dari dedaunan yang bergoyang lembut di angin hingga pemandangan matahari terbenam yang memukau. Warna dan pencahayaan yang digunakan dalam game ini menambah nuansa sinematik, memberikan kesan bahwa pemain sedang berpartisipasi dalam film samurai klasik.

Cerita dan Tema

Cerita dalam Ghost of Tsushima berfokus pada tema kehormatan, identitas, dan pengorbanan. Jin Sakai adalah seorang protagonis yang kompleks, yang harus memilih antara mematuhi kode samurai yang ketat atau mengadopsi cara-cara baru yang lebih efektif namun melanggar tradisi. Konflik ini menjadi inti narasi game, dengan Jin yang terus-menerus bergulat dengan konsekuensi dari tindakannya dan bagaimana hal itu memengaruhi hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya, terutama pamannya, Lord Shimura.

Musik dan Suara

Soundtrack Ghost of Tsushima, yang dikomposisi oleh Ilan Eshkeri dan Shigeru Umebayashi, memainkan peran penting dalam membangun atmosfer game. Musik dalam game ini memadukan instrumen tradisional Jepang dengan orkestrasi modern, menciptakan suasana yang mendalam dan emosional yang mendukung cerita dan gameplay. Dari melodi yang lembut saat menjelajahi alam bebas hingga ritme yang intens selama pertempuran, musiknya secara sempurna mencerminkan nuansa dan emosi dari setiap momen.

Kesimpulan

Ghost of Tsushima adalah sebuah pencapaian besar bagi Sucker Punch Productions dan merupakan tambahan yang luar biasa dalam genre game aksi-petualangan. Dengan dunia terbuka yang memukau, cerita yang menggugah, dan pertempuran yang memuaskan, game ini menawarkan pengalaman yang mendalam dan mengesankan tentang apa artinya menjadi seorang samurai di tengah invasi Mongol

Assassin’s Creed Valhalla adalah entri ke-12 dalam seri utama Assassin’s Creed, yang dikembangkan oleh Ubisoft Montreal dan dirilis pada November 2020. Game ini membawa pemain ke masa Viking, tepatnya pada abad ke-9, ketika suku Norse berusaha menjelajahi dan menaklukkan wilayah Inggris. Sebagai kelanjutan dari evolusi seri yang semakin fokus pada elemen RPG, Valhalla menawarkan dunia terbuka yang luas, cerita yang mendalam, dan pilihan gameplay yang beragam, membuatnya menjadi salah satu judul yang paling ambisius dalam waralaba ini.

Latar Belakang dan Cerita

Assassin’s Creed Valhalla berlatar di masa invasi Viking ke Inggris, saat para Norsemen mencari tanah baru untuk menetap. Pemain mengendalikan Eivor, seorang pejuang Viking yang dapat dipilih gendernya—baik sebagai pria atau wanita. Cerita dimulai di Norwegia, di mana Eivor dan klannya memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahiran mereka yang keras untuk mencari kehidupan baru di Inggris.

Baca Juga : Death Stranding: Pengalaman Gaming yang Berbeda dengan Sentuhan Sinematik

Gameplay dan Mekanik

Assassin’s Creed Valhalla mengusung elemen-elemen gameplay yang akrab bagi penggemar seri ini, sambil memperkenalkan fitur-fitur baru yang menambah kedalaman dan variasi pada pengalaman bermain.

• Sistem RPG yang Diperluas: Seperti pendahulunya, Assassin’s Creed Odyssey, Valhalla menekankan elemen RPG dengan sistem perkembangan karakter yang kompleks. Pemain dapat menyesuaikan kemampuan dan keterampilan Eivor melalui skill tree yang luas, memungkinkan berbagai pendekatan terhadap pertempuran, stealth, dan eksplorasi.
• Pertempuran dan Stealth: Sistem pertarungan di Valhalla lebih brutal dan visceral dibandingkan dengan game sebelumnya, mencerminkan budaya Viking yang kasar. Eivor dapat menggunakan berbagai senjata seperti kapak, pedang, dan perisai, serta senjata khas Viking seperti tombak dan busur. Pemain juga dapat menggunakan kemampuan khusus yang disebut abilities, yang dapat diaktifkan selama pertempuran untuk memberikan keuntungan taktis.
• Ekspansi Pemukiman: Salah satu fitur baru yang menonjol adalah pembangunan dan pengelolaan pemukiman. Pemukiman Ravensthorpe berfungsi sebagai basis operasi Eivor dan klannya di Inggris. Pemain dapat membangun dan mengupgrade berbagai bangunan seperti barak, toko senjata, dan bahkan pemancingan, yang semuanya memberikan manfaat berbeda dalam permainan.
• Eksplorasi Dunia Terbuka: Dunia Valhalla sangat luas, mencakup beberapa wilayah Inggris serta sebagian Norwegia. Setiap wilayah memiliki karakteristik unik, dari hutan belantara yang dingin hingga kota-kota yang ramai dan reruntuhan kuno yang penuh misteri. Eksplorasi menjadi salah satu pilar utama permainan, dengan pemain didorong untuk menjelajahi setiap sudut dunia untuk menemukan harta karun, memecahkan teka-teki, dan mengungkap rahasia sejarah.
• Raid dan Conquest Battles: Sebagai Viking, salah satu aktivitas utama Eivor adalah melakukan serangan (raid) terhadap pemukiman dan benteng musuh. Raid ini memberikan sumber daya yang diperlukan untuk membangun dan mengembangkan Ravensthorpe. Selain itu, ada juga pertempuran besar yang disebut Conquest Battles, di mana Eivor dan klannya berhadapan langsung dengan pasukan musuh dalam skenario pertempuran skala besar.

Desain Visual dan Dunia

Assassin’s Creed Valhalla memanfaatkan teknologi terbaru untuk menghadirkan dunia yang imersif dan detail. Lingkungan di Inggris dan Norwegia dirender dengan sangat indah, mencakup berbagai jenis lanskap seperti pegunungan bersalju, hutan lebat, dan kota-kota abad pertengahan yang ramai. Setiap wilayah dalam game ini memiliki nuansa yang berbeda, mencerminkan sejarah dan budaya lokal.

Cerita dan Pengembangan Karakter

Cerita di Valhalla lebih terfokus pada pengembangan karakter Eivor dan hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya. Eivor digambarkan sebagai pemimpin yang karismatik, namun juga penuh dengan konflik internal, terutama terkait dengan dilema antara loyalitasnya terhadap klan dan keinginannya untuk mencari takdirnya sendiri. Interaksi dengan karakter lain, baik dalam klan maupun dengan raja-raja Inggris, memainkan peran penting dalam perkembangan narasi.

Musik dan Suara

Soundtrack Valhalla, yang diciptakan oleh komposer terkenal seperti Jesper Kyd, Sarah Schachner, dan Einar Selvik, membawa atmosfer Norse dan Inggris kuno ke dalam game. Musik dalam game ini dirancang untuk menambah imersi, dengan lagu-lagu yang menyesuaikan dengan situasi, seperti pertempuran, eksplorasi, atau momen-momen emosional dalam cerita. Efek suara yang realistis dan voice acting yang kuat juga menambah kedalaman pada pengalaman bermain, membuat dunia Viking terasa hidup dan autentik.

Kesimpulan

Assassin’s Creed Valhalla adalah pencapaian besar dalam seri Assassin’s Creed, menawarkan pengalaman yang mendalam dan beragam dalam dunia Viking yang luas dan detail. Dengan sistem RPG yang kuat, cerita yang berlapis, dan dunia yang kaya untuk dijelajahi, Valhalla berhasil memberikan pengalaman yang memuaskan bagi penggemar lama seri ini maupun pemain baru.

Death Stranding adalah sebuah game aksi yang dikembangkan oleh Kojima Productions dan diterbitkan oleh Sony Interactive Entertainment. Dirilis pertama kali pada November 2019 untuk PlayStation 4, dan kemudian untuk PC pada Juli 2020, game ini merupakan proyek pertama dari Hideo Kojima setelah berpisah dengan Konami, perusahaan yang sebelumnya menjadi tempatnya mengembangkan seri Metal Gear yang legendaris. Death Stranding dikenal karena pendekatan inovatifnya terhadap gameplay dan narasi, serta tema-tema filosofis yang mendalam tentang koneksi manusia dan isolasi.

Latar Belakang dan Cerita

Death Stranding berlatar di Amerika Serikat pasca-apokaliptik, yang telah hancur akibat fenomena misterius yang disebut sebagai Death Stranding. Fenomena ini menyebabkan batas antara dunia orang hidup dan mati menjadi kabur, mengakibatkan kemunculan makhluk-makhluk supernatural yang dikenal sebagai Beached Things (BTs) dan fenomena cuaca aneh yang disebut Timefall, yang mempercepat proses penuaan dan kerusakan pada apapun yang disentuhnya.

Baca Juga : Final Fantasy VII Remake: Menghidupkan Kembali Legenda RPG

Gameplay dan Mekanik

Death Stranding menawarkan pengalaman gameplay yang berbeda dari kebanyakan game aksi lainnya, dengan fokus pada eksplorasi, manajemen sumber daya, dan koneksi sosial.

• Eksplorasi dan Pengiriman: Sebagian besar gameplay Death Stranding berfokus pada pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Meskipun premis ini terdengar sederhana, Kojima berhasil membuatnya menarik dengan memasukkan elemen-elemen strategi dan tantangan lingkungan.
• Sistem Sosial: Salah satu fitur inovatif Death Stranding adalah strand system, di mana interaksi pemain dengan dunia tidak hanya memengaruhi permainan mereka sendiri tetapi juga pemain lain. Misalnya, pemain dapat membangun jembatan, menara pengawas, atau jalan raya yang juga dapat digunakan oleh pemain lain di dunia mereka.
• Pertarungan dan Stealth: Meskipun pertarungan bukanlah fokus utama dari game ini, ada elemen aksi yang signifikan. Pemain harus menghindari atau melawan BTs dengan berbagai alat yang tersedia, seperti granat yang terbuat dari darah Sam atau senjata yang dapat melumpuhkan musuh manusia.
• Pengelolaan Sumber Daya: Selain mengelola beban kargo, pemain juga harus menjaga kesehatan fisik dan mental Sam. Ini termasuk memastikan stamina Sam cukup untuk mendaki medan yang sulit, serta mengelola stres yang dapat memengaruhi kinerja Sam.

Visual dan Desain Dunia

Death Stranding memukau pemain dengan dunia yang luas dan atmosferik. Lingkungan dalam game ini sangat detail, menciptakan nuansa kesepian dan keterasingan yang sesuai dengan tema cerita. Dari pegunungan bersalju hingga padang rumput luas, setiap lokasinya, dan dirancang dengan indah dan memiliki tantangan tersendiri.

Cerita dan Tema

Cerita Death Stranding adalah salah satu aspek yang paling menonjol, penuh dengan simbolisme, misteri, dan filosofi. Kojima sering mengeksplorasi tema-tema yang berat seperti kehidupan, kematian, isolasi, dan pentingnya hubungan antarmanusia. Karakter-karakter dalam game ini, seperti Sam, Fragile, Die-Hardman, dan Higgs, masing-masing memiliki latar belakang yang kompleks dan motif yang dalam, yang perlahan-lahan terungkap seiring berjalannya cerita.

Musik dan Suara

Musik dalam Death Stranding juga memainkan peran penting dalam membangun suasana. Soundtracknya, yang menampilkan lagu-lagu dari band seperti Low Roar dan Silent Poets, memberikan nuansa melankolis dan introspektif yang sesuai dengan tema game. Efek suara yang detail dan penggunaan ambient sound juga menambah imersi pemain dalam dunia game.

Final Fantasy VII Remake adalah sebuah game yang sangat dinantikan dan merupakan pembuatan ulang dari game legendaris Final Fantasy VII yang dirilis pertama kali pada tahun 1997 untuk PlayStation. Dikembangkan dan diterbitkan oleh Square Enix, Final Fantasy VII Remake bukan hanya sekadar peningkatan grafis dari game aslinya, tetapi juga merupakan rekonstruksi yang ambisius, menggabungkan elemen-elemen baru yang segar sambil tetap setia pada elemen klasik yang disukai oleh jutaan penggemarnya.

Latar Belakang dan Cerita

Final Fantasy VII Remake berlatar di kota industri yang suram bernama Midgar, yang dikuasai oleh perusahaan megakorporasi Shinra Electric Power Company. Shinra menggunakan energi Mako, yang diekstraksi langsung dari planet, untuk memberi daya pada kotanya. Namun, ekstraksi ini menyebabkan kerusakan yang parah pada planet, memicu pemberontakan dari kelompok eco-teroris bernama Avalanche.

Baca Juga : Genshin Impact: Petualangan Epik di Dunia Terbuka

Gameplay dan Mekanik

Final Fantasy VII Remake memperkenalkan sistem pertarungan yang sepenuhnya direvisi, menggabungkan elemen real-time action dengan strategi berbasis turn seperti di game asli.

1. Sistem Pertarungan Hybrid: Salah satu inovasi utama dalam remake ini adalah sistem pertarungan hybrid yang menggabungkan aksi real-time dengan elemen RPG tradisional. Pemain dapat mengendalikan Cloud dan anggota tim lainnya untuk menyerang, menghindar, dan menggunakan keterampilan dalam waktu nyata. Namun, ada juga opsi untuk memperlambat waktu dengan menggunakan Command Menu, yang memungkinkan pemain untuk merencanakan serangan, menggunakan item, dan memicu kemampuan khusus.
2. Pengendalian Karakter: Pemain dapat beralih antara karakter dalam tim mereka selama pertarungan, memungkinkan kontrol yang lebih besar atas strategi pertempuran. Setiap karakter memiliki gaya bertarung dan kemampuan yang unik. Misalnya, Cloud menggunakan pedang besar untuk serangan jarak dekat yang kuat, sementara Barret mengandalkan senjata api jarak jauh.
3. Materi dan Kustomisasi: Seperti dalam game aslinya, sistem Materia kembali di remake ini, memungkinkan pemain untuk menyesuaikan kemampuan karakter mereka dengan menghubungkan Materia ke senjata dan armor. Materia memberikan akses ke sihir, kemampuan khusus, dan peningkatan status yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pertarungan.
4. Eksplorasi dan Misi Sampingan: Meskipun Final Fantasy VII Remake fokus pada cerita utama yang linear, game ini juga menawarkan berbagai misi sampingan yang memperdalam lore dunia Midgar. Pemain dapat berinteraksi dengan NPC, menyelesaikan tantangan, dan menemukan berbagai rahasia di sepanjang permainan.
5. Grafis dan Visual: Salah satu aspek yang paling mencolok dari Final Fantasy VII Remake adalah peningkatan visual yang signifikan. Midgar ditampilkan dengan detail yang memukau, menghidupkan kota futuristik ini dengan pencahayaan yang realistis, desain karakter yang diperbarui, dan animasi yang halus. Dunia yang pernah kita lihat dalam piksel kasar di PlayStation 1 kini hadir dengan kualitas grafis yang mendekati realisme.

Pengembangan Karakter dan Narasi

Salah satu keunggulan utama dari Final Fantasy VII Remake adalah pengembangan karakter yang lebih dalam. Setiap karakter utama, termasuk Cloud, Tifa, Barret, dan Aerith, diberikan latar belakang cerita yang lebih kaya dan momen-momen pribadi yang memperdalam hubungan mereka satu sama lain.

• Cloud Strife: Di balik sikap dinginnya, Cloud ditampilkan sebagai karakter yang kompleks dengan konflik internal terkait masa lalunya. Remake ini memberikan lebih banyak momen yang menggali ketidakpastian Cloud tentang identitas dan loyalitasnya.
• Tifa Lockhart: Tifa diperlihatkan sebagai karakter yang kuat namun penuh keraguan, terutama dalam hubungannya dengan Cloud dan misinya dengan Avalanche. Dinamika emosionalnya lebih terasa dalam remake ini, terutama dalam cara ia mencoba untuk menjaga keseimbangan antara persahabatan dan tanggung jawabnya.
• Barret Wallace: Barret adalah pemimpin karismatik dari Avalanche yang memiliki motivasi pribadi yang mendalam untuk melawan Shinra. Remake ini menonjolkan sisi humanis Barret, menggali lebih dalam hubungannya dengan putrinya, Marlene, dan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.
• Aerith Gainsborough: Aerith diperkenalkan sebagai karakter yang penuh teka-teki dengan hubungan misterius dengan kekuatan planet. Hubungan antara Aerith dan Cloud juga lebih dieksplorasi, menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat.

Musik dan Suara

Musik adalah salah satu elemen yang paling ikonik dari Final Fantasy VII, dan remake ini tidak mengecewakan dalam hal itu. Soundtrack yang disusun ulang oleh Nobuo Uematsu, bersama dengan komposer lainnya, menghadirkan versi baru dari lagu-lagu klasik yang disukai penggemar. Musik orkestra yang epik dan remix dari tema-tema terkenal memberikan nuansa nostalgia sekaligus memperkaya atmosfer game.

Voice acting juga menambah kedalaman karakter dan cerita. Setiap karakter utama diberi suara oleh aktor yang mampu mengekspresikan emosi dan kepribadian mereka dengan baik, memberikan kehidupan baru pada karakter-karakter yang telah dikenal dan dicintai selama lebih dari dua dekade.

Kesimpulan

Final Fantasy VII Remake adalah lebih dari sekadar perjalanan nostalgia; ini adalah rekonstruksi ambisius yang berhasil menggabungkan elemen-elemen yang dicintai dari game asli dengan inovasi modern. Dengan visual yang memukau, gameplay yang dinamis, dan narasi yang diperluas, remake ini menawarkan pengalaman yang memuaskan bagi penggemar lama maupun pemain baru.

Genshin Impact adalah sebuah game aksi RPG (Role-Playing Game) dunia terbuka yang dikembangkan oleh miHoYo, sebuah perusahaan game asal Tiongkok. Dirilis pada September 2020, Genshin Impact segera menarik perhatian pemain di seluruh dunia berkat visual yang menakjubkan, gameplay yang mendalam, dan dunia yang luas untuk dijelajahi. Game ini sering kali dibandingkan dengan judul-judul besar seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild karena kemiripan dalam gaya visual dan eksplorasi dunia terbukanya. Namun, Genshin Impact berhasil membangun identitasnya sendiri dengan elemen unik dan narasi yang kaya.

Latar Belakang dan Alur Cerita

Genshin Impact mengambil latar di dunia fantasi bernama Teyvat, yang terdiri dari tujuh bangsa, masing-masing mewakili elemen tertentu dan dipimpin oleh dewa yang berbeda. Pemain mengambil peran sebagai Traveler, seorang pengembara dari dunia lain yang tiba di Teyvat bersama saudara kembarnya. Di awal permainan, keduanya diserang oleh dewa misterius, dan pemain dipisahkan dari saudara kembarnya. Dari sini, petualangan dimulai, dengan tujuan utama untuk menemukan saudara yang hilang dan mengungkap rahasia dunia Teyvat.

Baca Juga : Hades: Perpaduan Roguelike dan Mitologi Yunani

Sepanjang perjalanan, pemain akan bertemu dengan berbagai karakter, masing-masing dengan latar belakang dan cerita unik. Narasi Genshin Impact berkembang melalui pembaruan reguler yang memperkenalkan wilayah baru, karakter tambahan, dan misi cerita yang memperluas pengetahuan tentang dunia Teyvat dan konfliknya.

Gameplay dan Mekanik

Genshin Impact menawarkan kombinasi dari pertarungan aksi yang cepat, eksplorasi dunia terbuka, dan elemen RPG yang mendalam. Berikut adalah beberapa aspek utama dari gameplay Genshin Impact:

• Pertarungan Elemen: Salah satu fitur paling menonjol dari Genshin Impact adalah sistem pertarungan berbasis elemen. Setiap karakter memiliki afinitas dengan salah satu dari tujuh elemen: Anemo (angin), Geo (tanah), Electro (listrik), Dendro (alam), Hydro (air), Pyro (api), dan Cryo (es). Menggabungkan elemen-elemen ini dapat menciptakan reaksi elemental yang kuat, seperti membakar, membekukan, atau mengalirkan listrik. Pemain harus menggunakan strategi yang cermat untuk menggabungkan kemampuan karakter yang berbeda dan memaksimalkan kerusakan terhadap musuh.
• Eksplorasi Dunia Terbuka: Dunia Teyvat penuh dengan keajaiban dan misteri yang menunggu untuk ditemukan. Pemain dapat menjelajahi pegunungan, hutan, sungai, dan kota-kota yang tersebar di seluruh peta. Eksplorasi ini didukung oleh mekanik pemanjatan, berenang, dan meluncur yang memungkinkan pemain bergerak bebas di seluruh dunia. Ada juga banyak teka-teki lingkungan yang menantang untuk dipecahkan, serta peti harta karun dan artefak langka untuk dikumpulkan.
• Pengembangan Karakter: Setiap karakter di Genshin Impact memiliki skill dan talent unik yang dapat ditingkatkan seiring waktu. Pemain dapat mengumpulkan bahan-bahan dari seluruh dunia Teyvat untuk meningkatkan level, senjata, dan artefak karakter, membuat mereka lebih kuat untuk menghadapi tantangan yang semakin sulit.
• Co-op Multiplayer: Genshin Impact juga menawarkan mode multiplayer co-op, di mana hingga empat pemain dapat bergabung dalam satu dunia untuk menyelesaikan tantangan, melawan bos, dan menjelajahi wilayah bersama. Mode ini menambah elemen sosial dalam game, memungkinkan pemain untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman mereka di dunia Teyvat.

Karakter dan Cerita

Genshin Impact memiliki roster karakter yang terus bertambah, masing-masing dengan kepribadian, latar belakang, dan kemampuan unik. Karakter-karakter ini bukan hanya sekadar pion di medan pertempuran, tetapi juga memiliki peran penting dalam narasi game. Setiap karakter memiliki quest cerita pribadi yang mendalam, yang mengungkapkan lebih banyak tentang motivasi mereka dan hubungan mereka dengan dunia Teyvat.

Misalnya:

• Diluc, seorang bangsawan dari Mondstadt yang bertarung melawan kekuatan gelap dengan elemen Pyro.
• Venti, seorang penyair misterius yang sebenarnya adalah Barbatos, dewa angin Anemo yang menyamar.
• Zhongli, seorang ahli Geo yang tenang dan berpengetahuan luas, yang ternyata adalah Rex Lapis, dewa kontrak dari Liyue.

Setiap pembaruan yang dirilis oleh miHoYo sering kali memperkenalkan karakter baru, yang sering kali datang bersama dengan cerita dan event-event khusus. Ini memberikan insentif bagi pemain untuk terus bermain dan mengikuti perkembangan narasi yang terus berkembang.

Visual dan Musik

Salah satu daya tarik utama Genshin Impact adalah visualnya yang luar biasa. Dunia Teyvat digambarkan dengan detail yang memukau, menggunakan palet warna cerah dan desain seni yang terinspirasi oleh anime. Setiap wilayah di Teyvat memiliki estetika dan atmosfernya sendiri, dari padang rumput yang luas di Mondstadt hingga pegunungan dan kuil-kuil yang megah di Liyue.

Kesimpulan

Genshin Impact adalah sebuah game yang menggabungkan elemen-elemen RPG tradisional dengan eksplorasi dunia terbuka yang luas dan sistem pertarungan berbasis elemen yang inovatif. Dengan narasi yang terus berkembang, visual yang memukau, dan pembaruan konten yang berkelanjutan, game ini menawarkan pengalaman yang mendalam bagi pemain dari berbagai latar belakang. Meskipun sistem gachanya kontroversial, Genshin Impact tetap menjadi salah satu game paling populer dan dihargai di dunia saat ini.

Hades adalah game roguelike yang dikembangkan oleh Supergiant Games, studio yang juga dikenal karena karya-karya sebelumnya seperti Bastion, Transistor, dan Pyre. Dirilis pertama kali pada tahun 2020, Hades segera mendapatkan pengakuan luas berkat gameplay yang memikat, narasi yang mendalam, dan visual yang memukau. Game ini membawa pemain ke dunia mitologi Yunani yang penuh dengan dewa, monster, dan cerita epik, sambil menawarkan tantangan yang memacu adrenalin khas genre roguelike.

Alur Cerita

Dalam Hades, pemain mengambil peran sebagai Zagreus, putra Hades, dewa kematian. Zagreus memiliki tujuan yang sederhana namun berbahaya: melarikan diri dari dunia bawah (Underworld) untuk menemukan ibunya, Persephone, yang tidak pernah ia kenal. Namun, pelarian ini bukanlah hal mudah karena ayahnya, Hades, tidak ingin Zagreus meninggalkan Underworld dan akan melakukan segala cara untuk menghentikannya.

Sepanjang perjalanan, Zagreus berinteraksi dengan berbagai dewa dan dewi dari mitologi Yunani, seperti Zeus, Athena, Poseidon, dan lainnya. Para dewa ini memberikan bantuan dalam bentuk “boon” (anugerah), yang memberikan kemampuan dan kekuatan khusus untuk membantu Zagreus menghadapi tantangan yang ada di depan.

Baca Juga : Resident Evil Village: Dunia Survival Horror

Gameplay

Hades menggabungkan elemen-elemen roguelike dengan mekanika permainan aksi yang cepat dan responsif. Setiap kali Zagreus mencoba melarikan diri dari Underworld, level permainan, musuh, dan power-up yang tersedia akan diacak, memberikan pengalaman yang berbeda di setiap kali bermain.

1. Pertarungan Dinamis: Pertarungan dalam Hades sangat cepat dan penuh aksi, dengan kontrol yang responsif. Zagreus memiliki berbagai senjata yang bisa digunakan, termasuk pedang, tombak, perisai, dan busur. Setiap senjata memiliki gaya bermain yang unik, memungkinkan pemain untuk memilih gaya bertarung yang sesuai dengan preferensi mereka.
2. Boon dan Power-Up: Sepanjang pelarian, Zagreus akan menerima bantuan dari para dewa Olympian dalam bentuk boon. Boon ini bisa meningkatkan serangan, memperkuat pertahanan, atau memberikan kemampuan baru yang kuat. Kombinasi boon yang berbeda memungkinkan variasi taktik dan strategi dalam setiap run.
3. Roguelike Progression: Salah satu aspek menarik dari Hades adalah cara progresi diimplementasikan. Meskipun game ini mengadopsi format roguelike di mana kematian adalah hal yang pasti, kemajuan tidak sepenuhnya hilang setelah kematian. Pemain bisa mengumpulkan mata uang khusus yang dapat digunakan untuk meningkatkan atribut permanen Zagreus, memperkuat senjata, dan membuka kemampuan baru yang membuat setiap upaya pelarian berikutnya lebih mudah.
4. Cerita yang Berkembang: Berbeda dengan banyak game roguelike lainnya, Hades memiliki narasi yang terus berkembang seiring kemajuan permainan. Setiap kematian dan percakapan baru dengan karakter NPC membuka lapisan baru dari cerita, menambah kedalaman karakter dan dunia di sekitarnya.

Karakter dan Hubungan

Salah satu daya tarik utama dari Hades adalah interaksi Zagreus dengan karakter-karakter lain di dunia bawah. Setiap karakter, baik itu sekutu atau musuh, memiliki kepribadian yang kuat dan latar belakang cerita yang kaya. Berikut beberapa karakter penting dalam Hades:

1. Hades: Ayah dari Zagreus dan penguasa Underworld. Hades adalah sosok yang keras dan tegas, yang berusaha menjaga Zagreus tetap di bawah kekuasaannya.
2. Nyx: Dewi malam yang bertindak sebagai ibu angkat Zagreus. Nyx adalah sosok yang bijaksana dan penuh kasih, yang membantu Zagreus dalam perjalanannya.
3. Thanatos: Dewa kematian dan teman lama Zagreus. Thanatos sering kali muncul untuk memberikan tantangan tambahan bagi Zagreus selama pelariannya.
4. Megara: Salah satu Furies dan bos pertama yang harus dihadapi Zagreus. Megara memiliki hubungan rumit dengan Zagreus, penuh dengan konflik dan ketegangan.
5. Olympian Gods: Para dewa Olympian seperti Zeus, Athena, Ares, dan Aphrodite memberikan boon kepada Zagreus selama pelariannya. Mereka semua memiliki motif tersembunyi dan hubungan yang rumit dengan Zagreus dan satu sama lain.

Visual dan Musik

Hades dikenal karena visualnya yang indah dan gaya seni yang unik. Desain karakter dan lingkungan dalam game ini sangat dipengaruhi oleh estetika mitologi Yunani, namun dengan sentuhan modern yang segar. Setiap area di Underworld dirancang dengan detail yang menakjubkan, dari Tartarus yang suram hingga Elysium yang penuh warna.

Musik dalam Hades, yang dikomposeri oleh Darren Korb, juga memainkan peran besar dalam menciptakan atmosfer permainan. Soundtracknya mencakup berbagai genre, dari lagu-lagu yang intens untuk pertempuran hingga melodi yang lebih tenang dan introspektif selama interaksi karakter. Musik ini tidak hanya mendukung suasana permainan tetapi juga memperkuat emosi yang dihadirkan oleh cerita.

Kesimpulan

Hades adalah contoh brilian dari bagaimana game indie dapat menggabungkan gameplay yang memuaskan dengan cerita yang mendalam dan karakter yang menarik. Dengan visual yang memukau, musik yang menawan, dan narasi yang penuh emosi, Hades tidak hanya berhasil menarik perhatian penggemar roguelike tetapi juga pemain yang mencari pengalaman naratif yang kuat. Kombinasi elemen-elemen ini menjadikan Hades salah satu game terbaik dalam dekade terakhir dan sebuah pencapaian luar biasa dalam industri game.

Bagi siapa saja yang tertarik dengan mitologi Yunani, gameplay aksi yang cepat, atau cerita yang mendalam, Hades adalah sebuah permainan yang tidak boleh dilewatkan. Pengalaman yang ditawarkan oleh game ini adalah sesuatu yang akan dikenang oleh pemain lama setelah mereka menyelesaikan pelarian terakhir mereka dari Underworld.

Resident Evil Village, dirilis pada Mei 2021, adalah entri kedelapan dalam seri utama Resident Evil, salah satu waralaba survival horror paling ikonik yang pernah ada. Dikembangkan dan diterbitkan oleh Capcom, game ini melanjutkan kisah Ethan Winters, protagonis dari Resident Evil 7: Biohazard, dan membawa pemain ke dalam pengalaman horor yang penuh ketegangan, dengan atmosfer yang mendalam dan musuh-musuh yang mengerikan.

Latar Belakang dan Cerita

Resident Evil Village berlatar beberapa tahun setelah peristiwa Resident Evil 7. Ethan Winters, yang kini hidup damai bersama istrinya Mia dan putrinya Rose, mendapati dirinya terjebak dalam mimpi buruk baru setelah Rose diculik oleh pasukan misterius yang dipimpin oleh Chris Redfield, tokoh lama yang dikenal dalam seri ini.

Pencariannya membawanya ke sebuah desa terpencil di Eropa Timur, tempat yang dipenuhi dengan rahasia gelap dan makhluk-makhluk mengerikan. Di sana, Ethan harus menghadapi empat penguasa yang mengendalikan desa tersebut: Alcina Dimitrescu, Karl Heisenberg, Salvatore Moreau, dan Donna Beneviento. Masing-masing dari mereka memimpin wilayah unik dengan tantangan dan ancaman tersendiri, menciptakan pengalaman bermain yang beragam dan mendebarkan.

Baca Juga : 10 Game Terbaik di Tahun 2021: Permainan yang Seru

Gameplay dan Fitur Utama

Resident Evil Village mempertahankan perspektif orang pertama yang diperkenalkan di Resident Evil 7, memberikan pemain pengalaman horor yang lebih mendalam dan personal. Namun, Village menambahkan elemen-elemen baru yang memperkaya gameplay dan memperluas skala dunia yang bisa dijelajahi.

1. Eksplorasi yang Mendalam: Desa yang menjadi latar utama game ini menawarkan dunia semi-terbuka yang dapat dieksplorasi, dengan berbagai rahasia, harta tersembunyi, dan area tersembunyi yang dapat ditemukan pemain. Setiap sudut desa dan wilayah penguasa memiliki atmosfer yang unik, mulai dari kastil Gotik Lady Dimitrescu hingga pabrik industri Heisenberg yang menakutkan.
2. Pertempuran yang Intens: Pertempuran dalam Resident Evil Village lebih dinamis dan beragam dibandingkan pendahulunya. Pemain akan menghadapi berbagai jenis musuh, dari Lycans yang gesit hingga monster mekanis yang mematikan. Senjata dapat ditingkatkan melalui sistem penyesuaian, dan pemain juga dapat membeli peralatan dari pedagang bernama The Duke, yang menjadi kawan baru dalam petualangan ini.
3. Teka-teki Klasik: Seperti dalam game Resident Evil sebelumnya, teka-teki tetap menjadi bagian integral dari pengalaman bermain. Pemain harus memecahkan berbagai teka-teki lingkungan untuk maju dalam cerita dan membuka akses ke area baru.
4. Atmosfer Horor yang Kaya: Salah satu kekuatan utama Resident Evil Village adalah atmosfer horornya yang mendalam. Dari lorong-lorong gelap Kastil Dimitrescu hingga rumah boneka yang mengerikan di Beneviento, game ini berhasil menciptakan ketegangan dan ketakutan yang konstan.
5. Visual dan Audio Berkualitas Tinggi: Ditenagai oleh RE Engine, Resident Evil Village menawarkan grafis yang memukau dengan detail yang kaya pada lingkungan, karakter, dan monster. Efek pencahayaan dan suara ambient juga berperan besar dalam membangun suasana horor yang mencekam, membuat setiap momen dalam game ini terasa intens dan imersif.

Karakter Utama

Resident Evil Village memperkenalkan beberapa karakter baru yang ikonik, sekaligus menghadirkan kembali wajah-wajah lama yang akrab bagi penggemar seri ini.

• Ethan Winters: Kembali sebagai protagonis, Ethan adalah pria biasa yang terpaksa berhadapan dengan makhluk-makhluk mengerikan dalam upaya menyelamatkan putrinya. Karakter Ethan terus dikembangkan, dan game ini mengungkapkan lebih banyak tentang masa lalunya serta keterlibatannya dengan peristiwa di Resident Evil 7.
• Lady Alcina Dimitrescu: Sosok antagonis yang paling menonjol dan langsung menjadi favorit penggemar. Dengan tinggi yang menjulang dan penampilan yang elegan namun mematikan, Lady Dimitrescu dan tiga putrinya menguasai Kastil Dimitrescu, salah satu lokasi utama dalam game.
• Chris Redfield: Karakter veteran dari seri Resident Evil ini kembali dengan peran yang lebih gelap dan misterius. Tindakannya yang tampak jahat pada awal permainan memunculkan banyak pertanyaan yang akhirnya terjawab seiring perkembangan cerita.
• The Duke: Pedagang eksentrik yang selalu siap membantu Ethan dengan menyediakan senjata, amunisi, dan barang-barang lainnya. The Duke juga menawarkan peningkatan senjata dan resep untuk memasak makanan yang memberikan buff kepada Ethan.

Final Fantasy VII: The First Soldier adalah game battle royale yang dikembangkan oleh Ateam Inc. dan diterbitkan oleh Square Enix. Dirilis pada November 2021 untuk perangkat mobile, game ini merupakan bagian dari universe Final Fantasy VII, salah satu seri game JRPG paling ikonik sepanjang masa. The First Soldier menghadirkan gameplay battle royale yang dikombinasikan dengan elemen-elemen khas Final Fantasy, seperti job system, summon, dan spellcasting. Dalam artikel ini, kita akan membahas mekanika gameplay, fitur unik, dan bagaimana game ini menggabungkan elemen klasik Final Fantasy dengan genre battle royale yang modern.

Baca Juga : Apex Legends: Battle Royale dengan Sentuhan Hero Shooter

Latar Belakang dan Setting

Final Fantasy VII: The First Soldier berlatar di Midgar, 30 tahun sebelum peristiwa di game Final Fantasy VII asli. Pemain berperan sebagai calon SOLDIER, pasukan elite yang diciptakan oleh perusahaan Shinra untuk melindungi kepentingan korporasi. Sebagai bagian dari pelatihan SOLDIER, pemain berpartisipasi dalam pertarungan battle royale untuk membuktikan kekuatan dan kemampuan mereka.

Mekanika Gameplay

The First Soldier menghadirkan gameplay battle royale yang khas dengan berbagai elemen RPG yang diambil dari dunia Final Fantasy. Berikut adalah beberapa fitur kunci dari gameplay-nya:

1. Job System dan Karakter

• Job System: Pemain dapat memilih dari berbagai job atau kelas, seperti Warrior, Sorcerer, Monk, Ranger, dan Ninja. Setiap job memiliki kemampuan unik dan gaya bermain yang berbeda. Misalnya, Warrior berfokus pada serangan jarak dekat dan pertahanan, sementara Sorcerer menggunakan sihir untuk menyerang musuh dari jarak jauh.
• Karakter Kustomisasi: Pemain dapat mengkustomisasi karakter mereka dengan berbagai skin, kostum, dan aksesori, memberikan tampilan yang unik dan personalisasi yang luas.

2. Senjata dan Magic

• Senjata: Seperti game battle royale lainnya, pemain harus mencari senjata di medan perang. Namun, The First Soldier menambahkan variasi senjata yang diambil dari seri Final Fantasy, seperti pedang besar, pisau, senapan, dan busur.
• Magic: Pemain juga bisa menggunakan Materia, yang merupakan sumber sihir dalam dunia Final Fantasy VII. Materia ini dapat ditemukan di peta dan digunakan untuk melemparkan berbagai mantra, seperti Fire, Blizzard, dan Cure. Pemain dapat menggabungkan penggunaan senjata dan sihir untuk menciptakan taktik pertempuran yang unik.

3. Summons dan Monster

• Summons: Seperti dalam game Final Fantasy lainnya, pemain dapat memanggil Summon untuk membantu mereka dalam pertempuran. Summons ini, seperti Ifrit dan Shiva, memberikan kekuatan luar biasa yang bisa mengubah jalannya pertempuran.
• Monster PvE: Selain melawan pemain lain, The First Soldier juga menampilkan elemen PvE di mana pemain harus melawan monster yang tersebar di peta. Mengalahkan monster ini bisa memberikan item dan Materia yang berguna untuk pertempuran.

4. Peta dan Lingkungan

• Midgar: Peta utama dari The First Soldier adalah versi Midgar yang luas dan bervariasi, dengan berbagai area yang familiar bagi penggemar Final Fantasy VII. Peta ini menampilkan lokasi ikonik seperti Shinra Building, Sector 7 Slums, dan Wall Market.
• Lingkungan Vertikal: Peta di The First Soldier dirancang untuk mendorong eksplorasi vertikal. Pemain dapat menggunakan grappling hooks, lompatan tinggi, dan kendaraan untuk bergerak cepat dan mengakses area-area tinggi di peta.

5. Sistem Leveling dan Progression

• Leveling dalam Pertandingan: Selama pertandingan, pemain dapat meningkatkan level karakter mereka dengan mengalahkan monster dan musuh, serta mengumpulkan item. Level yang lebih tinggi memberikan akses ke kemampuan yang lebih kuat dan meningkatkan daya tahan karakter.
• Progression di Luar Pertandingan: Di luar pertandingan, pemain dapat membuka berbagai konten baru, seperti skin, emotes, dan kemampuan baru melalui sistem progression dan battle pass.

Strategi dan Tips Bermain

1. Pemilihan Job yang Tepat

• Sesuaikan Job dengan Gaya Bermain: Memilih job yang sesuai dengan gaya bermain Anda sangat penting. Jika Anda suka bertarung dari jarak dekat, Warrior atau Monk bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda lebih suka menyerang dari jarak jauh dengan sihir, Sorcerer bisa menjadi job yang tepat.
• Pahami Kelebihan dan Kelemahan: Setiap job memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya, Sorcerer memiliki kekuatan sihir yang besar tetapi daya tahan yang lebih rendah, jadi penting untuk menghindari pertempuran jarak dekat.

2. Gunakan Materia dengan Bijak

• Kombinasi Materia: Mampu mengombinasikan Materia secara efektif bisa memberi Anda keuntungan besar dalam pertempuran. Misalnya, menggunakan Fire untuk menyerang dan Cure untuk penyembuhan dapat menjaga Anda tetap hidup lebih lama di medan perang.
• Posisi dan Taktik: Selalu perhatikan posisi musuh sebelum menggunakan Materia, karena beberapa Materia memiliki waktu casting yang bisa membuat Anda rentan terhadap serangan.

3. Eksplorasi dan Looting

• Jelajahi Peta: Midgar penuh dengan area tersembunyi dan loot yang berharga. Menghabiskan waktu untuk menjelajahi peta di awal pertandingan dapat memberi Anda perlengkapan yang lebih baik dan keuntungan taktis.
• Looting Cepat dan Efisien: Pelajari untuk looting dengan cepat dan efisien. Fokus pada item-item kunci seperti armor, senjata, dan Materia yang sesuai dengan gaya bermain Anda.

4. Manajemen Summon

• Waktu yang Tepat: Summon adalah kekuatan besar yang dapat mengubah jalannya pertempuran, tetapi mereka juga harus digunakan dengan bijak. Pastikan untuk memanggil Summon pada saat yang tepat, seperti ketika Anda terpojok atau ketika berhadapan dengan grup musuh yang besar.
• Kerjasama Tim: Jika bermain dalam mode tim, komunikasikan rencana penggunaan Summon dengan rekan tim Anda untuk memaksimalkan efektivitasnya.