Smite: Strategi untuk Menjadi Dewa di Arena MOBA
Smite adalah game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang dikembangkan oleh Hi-Rez Studios dan dirilis pada tahun 2014. Uniknya, Smite menampilkan sudut pandang orang ketiga, berbeda dari sudut pandang isometrik tradisional yang biasa ditemukan di game MOBA seperti League of Legends atau Dota 2. Dalam Smite, pemain mengendalikan dewa-dewa dan makhluk mitologi dari berbagai kebudayaan untuk bertarung dalam pertempuran epik. Dengan gameplay yang cepat dan strategi yang kompleks, Smite menawarkan pengalaman yang unik dan menyenangkan bagi para penggemar MOBA. Artikel ini akan membahas mekanisme dasar permainan, berbagai dewa yang bisa dimainkan, serta strategi untuk membantu Anda mendominasi medan perang di Smite.
Baca Juga : Heroes of Order & Chaos: Strategi untuk Ahli di Arena MOBA
Dasar-Dasar Permainan
1. Mode Permainan
- Conquest: Mode utama dalam Smite adalah Conquest, di mana dua tim yang terdiri dari lima pemain bertarung untuk menghancurkan Phoenix dan Titan tim lawan di peta tiga jalur (lanes) yang terbagi menjadi solo lane, duo lane, dan mid lane. Tim yang berhasil menghancurkan Titan lawan terlebih dahulu dinyatakan sebagai pemenang.
- Arena: Mode Arena adalah pertempuran lima lawan lima yang lebih sederhana di mana tujuan utamanya adalah mengurangi poin tim lawan menjadi nol dengan membunuh dewa musuh dan minion. Arena memiliki pacing yang cepat dan lebih fokus pada pertempuran langsung.
- Joust: Mode Joust adalah pertempuran tiga lawan tiga di peta yang lebih kecil dengan hanya satu jalur. Ini adalah mode yang lebih cepat dengan fokus pada kerja sama tim yang lebih dekat.
- Assault: Dalam mode Assault, pemain secara acak diberikan dewa untuk bertarung dalam pertempuran satu jalur yang intens. Ini adalah mode yang menantang karena pemain tidak bisa memilih dewa mereka sendiri.
2. Dewa dan Kelas
- Jenis Dewa: Dewa dalam Smite dibagi berdasarkan mitologi mereka seperti Yunani, Romawi, Nordik, Mesir, dan lain-lain. Setiap dewa memiliki kemampuan unik yang didasarkan pada legenda dan cerita mitologi mereka.
- Kelas Dewa: Dewa dalam Smite dikategorikan ke dalam lima kelas utama:
- Warrior: Dewa dengan keseimbangan antara serangan dan pertahanan, cocok untuk bertahan di jalur solo.
- Guardian: Dewa tank yang tugasnya melindungi tim dan menyerap damage, biasanya dimainkan di duo lane sebagai support.
- Mage: Dewa yang menggunakan kekuatan sihir untuk memberikan burst damage, biasanya ditempatkan di mid lane.
- Hunter: Dewa jarak jauh yang fokus pada serangan fisik, ideal untuk farming dan memberikan damage konstan di late game, biasanya berada di duo lane.
- Assassin: Dewa dengan mobilitas tinggi dan kemampuan untuk mengeliminasi target dengan cepat, sering digunakan di jungle.
Strategi untuk Pemula
1. Memilih Dewa yang Tepat
- Dewa Pemula: Bagi pemain baru, ada beberapa dewa yang lebih mudah dikuasai dan cocok untuk belajar mekanik permainan, seperti Ymir (Guardian) untuk role support, Neith (Hunter) untuk belajar mengendalikan serangan jarak jauh, atau Ra (Mage) yang memiliki kemampuan area effect (AoE) yang mudah digunakan.
- Fokus pada Satu Kelas: Sebaiknya fokus pada satu atau dua kelas dewa terlebih dahulu agar Anda dapat mempelajari peran tersebut dengan lebih baik sebelum mencoba peran yang lain.
2. Menguasai Laning Phase
- Rotasi: Setelah menguasai jalur Anda, belajar kapan harus rotasi ke jalur lain atau membantu teman di jungle adalah kunci untuk memberi tekanan pada lawan dan mendukung tim.
- Menghindari Gank: Selalu perhatikan minimap dan waspadai pergerakan musuh dari jalur lain atau dari jungle. Jika Anda bermain di jalur solo atau mid, penting untuk tidak terlalu maju tanpa adanya ward yang memberikan visi pada pergerakan musuh.
3. Team Fight dan Objektif
- Posisi dalam Team Fight: Posisi sangat penting dalam Smite. Guardian dan Warrior harus berada di garis depan untuk menyerap damage dan melindungi Mage dan Hunter yang berada di garis belakang untuk memberikan damage.
- Mengambil Objektif: Selain team fight, memenangkan objektif seperti mengambil Gold Fury atau Fire Giant sangat penting untuk memberikan keuntungan emas dan buff yang besar bagi tim Anda. Fokus pada objektif setelah memenangkan team fight untuk meningkatkan peluang kemenangan.
4. Menggunakan Relics dengan Bijak
- Timing yang Tepat: Penggunaan Relics harus dilakukan dengan hati-hati. Misalnya, gunakan Purification Beads hanya ketika Anda benar-benar terjebak dalam crowd control yang bisa membahayakan nyawa Anda.
- Membeli Relics yang Tepat: Sesuaikan pemilihan Relics dengan kebutuhan tim dan musuh yang dihadapi. Jika musuh memiliki banyak kemampuan crowd control, Relics seperti Aegis Amulet dan Purification Beads sangat disarankan.